Makanan Yang Kita Konsumsi Menentukan Kesehatan

Edit Posted by with No comments

 Hubungan antara Makanan dan Kesehatan


Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan agar memiliki energi untuk melakukan berbagai aktivitas. Jika tidak mengonsumsi makanan, tubuh akan merasa lapar bahkan lemas. Makanan yang dikonsumsi tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan energi saja. Namun, setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh, ternyata juga mempengaruhi kesehatan tubuh makhluk hidup. Bagaimana bisa makanan mempengaruhi kesehatan tubuh makhluk hidup? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makanan merupakan bahan utama untuk mengatur seluruh proses dalam tubuh, mulai dari pembentukan energi hingga penggantian jaringan dalam tubuh.


    Gizi dan nutrisi Agar tubuh dapat berkembang dengan baik serta kesehatan tetap terjaga, mengonsumsi makanan penuh gizi dan nutrisi merupakan salah satu caranya. Dilansir dari situs World Health Organization (WHO), gizi dan nutrisi sama-sama memiliki peran yang baik untuk kesehatan tubuh serta pertumbuhan. Contoh gizi serta nutrisi yang terkandung dalam makanan adalah protein, karbohidrat, lemak, vitamin, air serta mineral. Mengutip dari situs The World Book.org, karbohidrat, protein dan lemak digunakan untuk menciptakan energi dalam tubuh sehingga makhluk hidup bisa terus beraktivitas. 
    
    Zat yang diperlukan oleh tubuh dan berasal dari makanan itu disebut zat makanan atau zat gizi. Contoh makanan yang mengandung karbohidrat Contoh makanan yang mengandung protein Contoh makanan yang mengandung lemak Nasi Telur Lemak daging Roti Ikan Mentega Kentang Daging sapi Minyak kelapa Jagung Daging ayam Minyak sawit Gula Makanan mengandung kedelai (contoh: tahu dan tempe) Keripik Madu   Biskuit Buah-buahan (contoh: pisang)   Kue Kacang-kacangan (contoh: buncis)     Susu     Mineral dan vitamin sangat diperlukan tubuh untuk menciptakan daya tahan tubuh serta metabolisme.
    
     Hal ini diperlukan agar makhluk hidup tidak mudah sakit. Baca juga: Infeksi Menular Seksual: Pengertian dan Jenisnya Contoh makanan yang mengandung mineral Contoh makanan yang mengandung vitamin Hati Sereak Minyak ikan Susu Minyak sayur Makanan olahan susu (contoh: keju dan yoghurt) Sayur mayur (contoh: brokoli dan kubis) Kacang-kacangan (contoh: kacang polong serta kacang merah) Buah-buahan (contoh: stroberi dan bluberi)   Air juga sangat diperlukan agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Air juga melindungi makhluk hidup dari dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh. 
    
    Pengaruh gizi dan nutrisi terhadap kesehatan Seperti yang telah dijelaskan di atas, kandungan gizi serta nutrizi dalam makanan memang sangat berpengaruh pada kesehatan. Asupan gizi dan nutrisi harus sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan tubuh. Jika berlebih atau kurang sama-sama bisa menyebabkan berbagai penyakit. Lalu apa dampaknya bagi tubuh jika tubuh memiliki asupan nutrisi dan gizi yang berlebih? Berikut penjelasannya yang dikutip dari situs Government of South Australia: 
     Kerusakan pada gigi. Tekanan darah tinggi. Kolestrol. Penyakit jantung serta stroke. Diabetes tipe dua. Osteoporisis. Memicu beberapa jenis penyakit kanker. Jika tubuh tidak memiliki asupan nutrisi dan gizi yang baik, tubuh akan mengalami malnutrisi. Hal ini memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya yang dilansir dari situs Nursing Times: Massa otot berkurang. Kesulitan bernapas. Daya tahan tubuh terganggu sehingga tubuh mudah terserang penyakit. Meningkatkan risiko hipotermia. Hal ini dikarenakan massa otot berkurang, sehingga butuh waktu lama untuk menghangatkan tubuh. Jika terserang infeksi, susah untuk sembuh. Malnutrisi juga bisa menyebabkan kelelahan berlebih serta perasaan depresi. 

Ada Lo Makanan Dikonsumsi Berlebih Tidak Baik Apa Saja Ya???

Edit Posted by with No comments

 

Makanan dan Minuman Ini Terlihat Sehat, Padahal Tidak Loohh


Banyak orang mulai memilih-milih makanan demi alasan kesehatan. Karena di sekeliling kita, bertebaran makanan yang mungkin tampaknya sehat tapi ternyata tidak. Mereka bahkan bisa mendatangkan sejumlah kerugian pada tubuh apabila dikonsumsi dengan tidak hati-hati. Apa saja makanan dan minuman tersebut?

Frozen yogurt

Mungkin bagi Anda, frozen yogurt terlihat sehat dan ketika memakannya Anda pun tidak dihantui rasa bersalah. Tapi, tahukah Anda bahwa 1/2 cangkir frozen yogurt pada umumnya mengandung 25 gram gula? Belum lagi jika Anda tambahkan mochi, biskuit cokelat, dan lain-lain. Tak terbayang ‘kan berapa kalori yang masuk?

Sushi

Tinggi protein, rendah karbohidrat, rendah lemak. Sushi memiliki segudang kualitas yang jika dibandingkan dengan makanan cepat saji memang lebih sehat. Namun ikan yang biasanya terdapat di dalam sushi, seperti ikan tuna atau salmon, berpotensi tercemar atau terkontaminasi merkuri. Karena ikan yang hidup di lautan dalam dan berukuran besar lebih berisiko tinggi untuk tercemar merkuri dibandingkan dengan ikan yang berukuran kecil dan hidup di perairan dangkal. Memang tidak semua perairan tercemar merkuri. Tetapi ada baiknya jika Anda lebih kritis dan berhati-hati.

Salad

Mengapa salad? Bukankah salad sehat? Pasti pertanyaan-pertanyaan tersebut berseliweran di benak Anda. Jangan langsung mengasumsikan semua kata ‘salad’ pasti sehat. Salad yang Anda beli di swalayan atau Anda pesan di restoran sering kali mengandung kalori tersembunyi. Coba perhatikan lagi salad Anda. Daun selada yang disiram dengan saus mayones, potongan roti, potongan ayam/tuna, lalu tiba-tiba Anda sudah menambah 700 kalori dan 40 gram lemak. Apabila Anda ingin mengurangi kalori yang masuk, Anda bisa mengganti saus salad Anda dengan minyak yang lebih sehat seperti minyak zaitun.

Energy bar

Sesudah berolahraga, Anda sering kali akan dilanda rasa lapar. Energy bar pun menjadi andalah pengganjal lapar yang Anda pikir tidak akan mengacaukan jadwal diet Anda. Namun, kebanyakan energy bar mengandung glukosa yang tinggi dan lemak jenuh. Belum lagi kebanyakan energy bar (terutama yang mengklaim sebagai pengganti makan) mengandung setidaknya 300 kalori yang setara dengan semangkuk nasi putih!

Smoothies

Smoothies yang dibuat dari campuran susu dan buah-buahan tentu sangat menyegarkan dan dapat menjadi selingan untuk camilan Anda. Namun ketika Anda membelinya di restoran atau gerai tertentu, smoothies biasanya akan ditambahkan gula atau es krim. Kalorinya pun dapat menjulang hingga 500 kalori. Belum lagi tambahan gula yang Anda dapatkan. Sebagai alternatifnya, Anda bisa membuat jus buah sendiri di rumah tanpa tambahan gula dan susu yang tentu juga lebih sehat.

Makanan yang berlabel "Fat-Free"

Fat-free atau bebas lemak bukan berarti bebas kalori. Jika suatu makanan berlabel tanpa lemak, bukan berarti makanan tersebut adalah makanan yang sehat. Perhatikan kandungan lainnya seperti sodium, serat, vitamin, mineral, dan yang terpenting adalah kandungan kalorinya.

Minuman berenergi

Kebanyakan minuman berenergi atau sports drink memang mengandung elektrolit penting seperti sodium atau potasium yang dapat mengganti elektrolit yang hilang sesudah berolahraga. Namun, kebanyakan minuman berenergi mengandung setidaknya 125 kalori yang tentu tidak Anda butuhkan jika Anda hanya beraktivitas ringan (misalnya bekerja di balik meja). Manfaat yang Anda dapatkan hanyalah tambahan kalori yang tentu saja dapat meningkatkan berat badan Anda.

Sumber: https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/diet-nutrisi/makanan-dan-minuman-ini-terlihat-sehat-padahal-tidak

Lingkungan Yang Bersih Membuat Jiwa Yang Sehat

Edit Posted by with No comments

 

Pentingnya Menjaga Lingkungan untuk Kesehatan


 Hidup sehat harus dibudayakan sejak dini. Bisa dimulai dari diri sendiri, seperti rutin berolahraga, memenuhi asupan harian cairan pada tubuh, istirahat yang cukup, dan mengonsumsi makanan bergizi. Perhatikan pula kebersihan di dalam rumah kamu. Jangan sampai kamu membiarkan genangan air atau sampah yang menumpuk, karena bisa menjadi sumber penyakit.

Selanjutnya, mulailah lihat lingkungan sekitar kamu. Lingkungan yang bersih turut berpengaruh terhadap kesehatan, lho. Coba bayangkan jika lingkungan sekitar tempat tinggal kamu tidak terjaga kebersihannya, pasti kamu rentan terserang penyakit seperti tifus atau DBD.

Manfaat Menjaga Lingkungan untuk Kesehatan

Menjaga kebersihan lingkungan tidak semudah yang dibayangkan. Masih ada saja tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab yang membuang sampah sembarangan. Padahal, dibutuhkan kesadaran semua pihak dan lapisan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman.

1. Lingkungan Sehat Hindari Berbagai Penyakit

Kebersihan selalu identik dengan kesehatan. Artinya, manfaat menjaga lingkungan yang pertama adalah membuat kesehatan kamu tetap terjaga. Kamu perlu tahu, lingkungan bersih saja tak lantas membuat tubuh tidak mudah sakit, lho. Apalagi kalau kamu tidak berusaha menjaga kebersihannya. Lingkungan yang tidak bersih menjadi tempat terbaik untuk sarang nyamuk. Belum lagi dengan berbagai bakteri yang turut hidup di dalamnya.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengungkapkan, menjaga kebersihan lingkungan, seperti tempat tinggal, sekolah, dan rumah ibadah, masyarakat dapat menghindari penyakit demam berdarah dan hepatitis A. Tetanus, kolera, dan demam tifoid berpotensi muncul pada lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya.

2. Lingkungan Sehat Berkaitan dengan Kesehatan Mental

Tidak hanya kesehatan fisik saja yang terjaga ketika kamu memiliki lingkungan yang bersih. Lingkungan yang sehat juga memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan mental seseorang. Udara yang bersih, air yang bersih, banyaknya ruang hijau dan sanitasi dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Meningkatkan kualitas hidup tentu akan membuat seseorang terhindar dari kesehatan mental.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, banyak menghabiskan waktu pada lingkungan dengan banyak ruang terbuka hijau membantu untuk menurunkan tingkat kecemasan dan juga depresi. 

3. Lingkungan Sehat Lebih Nyaman untuk Ditinggali

Saat kamu berada di suatu kawasan yang kumuh, apakah kamu merasa nyaman untuk berlama-lama di sana? Tentu tidak, bukan? Bahkan, kamu sudah malas untuk mendekat atau mengunjunginya. Bagaimana jika itu terjadi pada lingkungan tempat tinggal kamu sendiri? Kamu tentu ingin segera pindah ke tempat yang lebih bersih.
Lingkungan yang bersih membuat kamu lebih nyaman untuk tinggal dan menetap dalam waktu lama. Tidak hanya itu, orang lain pun tidak akan enggan untuk berkunjung. Mereka menilai lingkungan kamu begitu asri dan rapi, serta nyaman untuk ditinggali.
Itulah manfaat menjaga lingkungan bagi kesehatan tubuh. Usahakan untuk menjaga kebersihan lingkungan agar tetap bersih dan asri. Ingat, lingkungan yang bersih turut mendukung kesehatan tubuh dengan baik. 

Sehat Itu Murah Sakit Itu Mahal

Edit Posted by with No comments

 Sehat Lebih Baik dari Kaya


Sebagian orang mungkin merasakan penuh kesusahan tatkala ia kekurangan harta atau punya banyak hutang sehingga membawa pikiran dan tidur tak nyenyak. Padahal ia masih diberi kesehatan, masih kuat beraktivitas. Juga ia masih semangat untuk beribadah dan melakukan ketaatan lainnya. Perlu diketahui bahwa nikmat sehat itu sebenarnya lebih baik dari nikmat kaya.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


لاَ بَأْسَ بِالْغِنَى لِمَنِ اتَّقَى وَالصِّحَّةُ لِمَنِ اتَّقَى خَيْرٌ مِنَ الْغِنَى وَطِيبُ النَّفْسِ مِنَ النِّعَمِ

Tidak mengapa seseorang itu kaya asalkan bertakwa. Sehat bagi orang yang bertakwa itu lebih baik dari kaya. Dan hati yang bahagia adalah bagian dari nikmat.” (HR. Ibnu Majah no. 2141 dan Ahmad 4/69, shahih kata Syaikh Al Albani)

Orang Kaya Lagi Bertakwa

As Suyuthi rahimahullah menjelaskan bahwa orang kaya namun tidak bertakwa maka akan binasa karena ia akan mengumpulkan harta yang bukan haknya dan akan menghalangi yang bukan haknya serta meletakkan harta tersebut bukan pada tempatnya. Jika orang kaya itu bertakwa maka tidak ada kekhawatiran seperti tadi, bahkan yang datang adalah kebaikan.

Benarlah kata Imam As Suyuthi. Orang yang kaya namun tidak bertakwa akan memanfaatkan harta semaunya saja, tidak bisa memilih manakah jalan kebaikan untuk penyaluran harta tersebut. Akhirnya harta tersebut dihamburkan foya-foya.



Sumber: https://rumaysho.com/1843-sehat-lebih-baik-dari-kaya.html

Sudah Sehatkah Kalian???

Edit Posted by with No comments

Definisi Sehat Menurut WHO dan Kemenkes, Tidak Hanya Soal Penyakit


Sehat menurut WHO 

Definisi sehat menurut WHO adalah keadaan sempurna secara fisik, mental, serta sosial, dan tidak hanya terbebas dari penyakit dan kecacatan. Sehat adalah hak paling mendasar dari setiap manusia, tanpa membeda-bedakan ras, agama, politik, dan kondisi sosial ekonominya. Sehat diperlukan agar seseorang mampu meraih kedamaian, keamanan, dan bebas untuk melakukan apapun di dalam hidupnya.

Upaya untuk mencapai sehat dapat dilakukan dengan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit, terutama penyakit-penyakit yang paling banyak menyerang masyarakat. Promosi kesehatan adalah upaya untuk mengedukasi masyarakat mengenai suatu penyakit, misalnya gejala, kapan harus ke dokter, dan tentunya langkah-langkah pencegahannya. Tidak hanya itu, pemerintah juga harus menyediakan fasilitas layanan kesehatan dan memastikan setiap orang mendapatkan hak yang sama untuk mengaksesnya. Fasilitas ini tidak terbatas pada kesehatan fisik saja, namun juga kesehatan psikologis.

Kondisi sehat ini tidak bisa dicapai hanya dengan upaya individu atau upaya pemerintah saja, namun harus ada kesinambungan antara keduanya. Kedua belah pihak harus melakukan langkah yang menjadi bagian masing-masing dan mencapai kondisi sehat bersama-sama.

Sehat menurut Kemenkes

 Kemenkes RI memiliki definisi sendiri mengenai sehat dan bugar. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sehat adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Sedangkan bugar adalah kemampuan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan penuh energi dan setelah menyelesaikan kegiatan tersebut masih memiliki semangat dan tenaga cadangan untuk menikmati waktu senggang dan siap untuk melakukan kegiatan lain yang mendadak atau tidak terduga.

Sumber: https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/14/164500923/definisi-sehat-menurut-who-dan-kemenkes-tidak-hanya-soal-penyakit